Dia melanjutkan, anggaran Rp3 miliar untuk masing-masing unit pembangunan sekolah baru merupakan angka minimal, di luar penyiapan tanah dan hanya bangunan.
Karenanya, Taufiq mengatakan pihaknya juga akan mencoba melobi pemerintah kabupaten/kota untuk saling bersinergi dalam membangun sekolah.
"Satu unit sekolah minimal kurang lebih butuh anggaran Rp3 miliar, tapi itu kebutuhan minimal. Tidak termasuk aset. Tanah tergantung lokasi. Kita sedang inventarisir dan coba kerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota, termasuk juga bagaimana memanfaatkan fasos, fasum yang ada di kabupaten/kota yang bisa diakses untuk menjadi sekolah SMA/SMK, dan juga bisa dengan CSR untuk dukungan pembangunan," tuturnya.
Baca juga: Presiden Jokowi ingin siswa SMK bisa pelajari komponen kendaraan listrik
Pemprov Jabar targetkan 144 kecamatan lagi miliki SMA/SMK negeri
Rabu, 10 Januari 2024 5:27 WIB