Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menjamin ketersediaan stok pangan tercukupi hingga penyelenggaraan Pemilu pada Februari dan Lebaran April 2024.
“Jaminan ketersediaan stok pangan juga kita persiapkan menjelang Pemilu Februari dan Idul Fitri April di tahun ini. Bantuan pangan seperti ini akan terus digelontorkan pemerintah sebagai bantalan ekonomi dan pengungkit daya beli masyarakat,” kata Kepala NFA Arief usai mendampingi Presiden Jokowi mendistribusikan bantuan beras sebagaimana dikutip di Jakarta, Rabu.
Arief juga menjamin stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk pelaksanaan bantuan pangan beras tahun 2024 senantiasa secured dan mencukupi. Di mana satu kali tahap penyaluran bantuan beras selama tiga bulan membutuhkan beras sekitar 660 ribu kg.
"Beras di Bulog hari ini ada 1,4 juta ton. Ini bergerak terus, karena kita ada program-program penyaluran. Kemarin pun ada sedikit lagi (keterlambatan) 2 bulan produksi karena dampak iklim El Nino," ucapnya.
Sampai 29 Desember 2023, penggelontoran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) mencapai 2.761.856 ton. Dari total tersebut, penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 1.182.717 ton dan bantuan pangan beras tahap kedua September-Desember 848.696 ton. Lalu bantuan pangan beras tahap pertama di tahun lalu 640.590 ton, golongan anggaran 87.551 ton, dan tanggap darurat 2.302 ton.
Selain sebagai bantalan ekonomi, Arief menerangkan adanya andil program bantuan pangan beras terhadap pergerakan inflasi nasional, terutama inflasi beras. Ia mengatakan penggelontoran bantuan pangan beras juga dapat menekan harga pasar dan mengendalikan inflasi beras itu sendiri.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: NFA : Jaminan ketersediaan pangan hingga Pemilu dan Lebaran