Bandung (ANTARA) - Komando Daerah Militer (Kodam) III/Siliwangi mengerahkan sekitar 220 orang personel dari satuan Kodim 0610/Sumedang, Yonif 301/PKS, Denbekang III/2 Garut, Denkesyah Garut dan Subdenpom Sumedang untuk membantu penanganan gempa di Sumedang.
"Personel tersebut dikerahkan untuk bersama-sama dengan Kepolisian, BPBD, Orari, Pramuka serta Tagana, membantu para korban," kata Pangdam III Siliwangi Mayjen Erwin Djatniko dalam keterangan di Bandung, Selasa malam.
Baca juga: Pj Bupati Sumedang pastikan kebutuhan logistik untuk korban gempa terpenuhi
Respon cepat Kodam Siliwangi, kata Erwin, telah dilakukan dengan menggelar tenda darurat pengungsian, dapur umum, pos pelayanan kesehatan serta evakuasi terhadap para korban ke titik-titik pengungsian di sekitar Babakan Hurip, Kota Kaler, dan Cipadung.
"Kami memastikan jajaran Kodam Siliwangi akan bekerja keras secara maksimal dalam membantu penanganan korban serta kerusakan pasca bencana gempa bumi di Kabupaten Sumedang," katanya.
Erwin sendiri pada Selasa, melakukan peninjauan pasca gempa bumi di Sumedang untuk memastikan bahwa korban maupun kerusakan infrastruktur akibat bencana tersebut, mendapatkan penanganan yang tepat.
Erwin memulai kegiatan dengan mengecek kesiapan Posko Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Sumedang untuk mengetahui situasi terkini korban maupun bangunan yang terdampak, termasuk kondisi petugas dan sarana yang digunakan.
Erwin juga menyusuri dari dekat beberapa titik yang terdampak gempa bumi, termasuk meninjau langsung kondisi kesehatan dan moril para penghuni Lapas Sumedang termasuk bangunannya.
Dalam peninjauan tersebut, Erwin menerima penjelasan dari Pemkab Sumedang terkait penanganan yang sudah dilakukan, serta langkah-langkah yang akan dilaksanakan oleh pemerintah terhadap seluruh dampak gempa bumi baik masyarakat maupun infrastruktur bangunan.
Kodam III/Siliwangi kerahkan 220 personel bantu tangani gempa Sumedang
Rabu, 3 Januari 2024 5:15 WIB