Sementara itu sebelumnya, Bupati Cirebon Imron menyatakan masih banyak warga di Kabupaten Cirebon yang berminat menjadi pekerja migran lantaran penghasilannya lebih tinggi dibandingkan bekerja di dalam negeri.
Imron menilai maka tidak heran Kabupaten Cirebon menjadi salah satu kantong penyumbang pekerja migran terbesar di Jawa Barat.
Baca juga: Polresta Cirebon musnahkan ribuan botol minuman beralkohol
Baca juga: Polresta Cirebon musnahkan ribuan botol minuman beralkohol
“Ancaman bagi para pekerja migran masih cukup tinggi dan kami masih dihadapkan pada beberapa persoalan. Misalnya kekerasan, penipuan, jeratan hutang, penelantaran anak, perceraian hingga gangguan kejiwaan, yang hingga saat ini belum tertangani secara baik,” ujarnya.
Sebagai langkah pencegahan, Imron meminta calon pekerja migran asal Cirebon untuk selalu berkoordinasi dengan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) setempat, guna memperoleh informasi terkait penyalur resmi sebelum diberangkatkan ke luar negeri.
Langkah tersebut sangat penting dilakukan agar calon ataupun pekerja migran dari Cirebon yang berada di luar negeri, tetap memperoleh hak-haknya seperti gaji hingga jaminan kesejahteraan
“Pekerja migran asal Cirebon harus mengecek ke Disnaker untuk memperoleh informasi mengenai penyalur resmi,” ucap dia.