Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara atau IKN mengatakan pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di IKN mengadopsi konsep bangunan hijau dan cerdas.
"Rusun ASN sudah mengadopsi konsep bangunan cerdas dan hijau dengan mengacu kepada Permen PUPR No. 21 tahun 2021 tentang Penilaian Kinerja Bangunan Gedung Hijau dan Permen PUPR No. 10 tahun 2023 tentang Bangunan Gedung Cerdas," ujar Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga kepada ANTARA di Jakarta, Minggu.
Danis menambahkan, dengan mengadopsi bangunan cerdas dan hijau maka pembangunan Rusun ASN menggunakan energi ramah lingkungan serta sistem smart building.
"Pembangunan Rusun ASN sudah pasti menggunakan energi ramah lingkungan dan juga dilengkapi sistem smart building yang dikemas dalam konsep building management system, smart home system dan security system," katanya.
Sebanyak 47 tower Rusun ASN-Hankam berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan IKN sub-WP (Wilayah Pengembangan) 1A dengan total lahan seluas 45,91 hektar.
Masing-masing tower dibangun setinggi 12 lantai. Dimana lantai 1 dan 2 dimanfaatkan untuk podium fasilitas sosial/fasilitas umum (fitness, public space, dan sebagainya), sedangkan 10 lantai sisanya untuk hunian.
Dalam proses pembangunan Rusun ASN-Hankam di IKN Nusantara, Kementerian PUPR menerapkan sedikitnya tiga kriteria pelaksanaan pembangunan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) atau Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST).
Secara keseluruhan dari 47 tower rusun ASN-Hankam memiliki total 2.820 unit dengan tipe 98 m2 untuk tiap unitnya. Pembangunan rusun terdiri dari 31 rusun untuk ASN dengan jumlah 1.860 unit untuk menampung 5.580 orang.