"Kami belum menempati rumah yang dibangun pihak ketiga karena ingin cepat, tetap saja selesainya lama, sehingga baru mau ditempati sudah rusak di bagian dinding yang terkelupas dan atap yang bocor," kata Samin.
Dia menjelaskan lebih dari 20 rumah yang dibangun pihak ketiga dengan kualitas buruk dan tidak sesuai standar dari Kementerian PUPR. Bahkan, kata dia, sebelum dihuni kembali sudah rusak di bagian dinding dan atap bangunan dari baja ringan terbang terbawa angin.
"Kami minta pihak ketiga atau biasa disebut aplikator untuk bertanggungjawab, karena ditakutkan gempa kembali terjadi, rumah yang kami huni tiba-tiba ambruk karena konstruksinya tidak standar tahan gempa," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab: Rumah tahan gempa penyintas gempa Cianjur banyak yang rusak
Pemkab catat rumah tahan gempa penyintas gempa Cianjur banyak yang rusak
Senin, 4 Desember 2023 18:50 WIB