Tasikmalaya (ANTARA) - Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan dari berbagai pihak dan pemeriksaan dokumen untuk mengungkap penyebab kematian bayi baru lahir di salah satu klinik bersalin di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Dengan informasi yang kemudian sudah kami kumpulkan maka kemudian kami dari Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota melakukan kegiatan penyelidikan terkait informasi tersebut," kata Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota Ajun Komisaris Besar Polisi S.Y. Zainal Abidin kepada wartawan di Tasikmalaya, Rabu.
Baca juga: Rumah dijadikan gudang miras ilegal di Tasikmalaya digerebek polisi
Ia menuturkan kepolisian sudah mendapatkan laporan adanya keluarga pasien yang salah satu anggota keluarganya meninggal dunia setelah mendapatkan pelayanan medis di klinik tersebut.
Kepolisian langsung melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan dari keluarga pasien dan juga melakukan pemeriksaan terhadap pihak klinik.
"Sampai saat ini kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap enam orang saksi, baik dari pihak keluarga korban maupun pihak tenaga medisnya," kata Zainal.
Kapolres menyampaikan penyelidikan masih terus berlangsung dan belum bisa disimpulkan terkait kejadian sebenarnya dalam pelaksanaan pelayanan di klinik tersebut.
Kepolisian juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya untuk mengungkap fakta terkait keluhan pasien tentang pelayanan klinik tersebut.
Kapolres berjanji secepatnya menyampaikan kepada publik jika penyelidikan kasusnya sudah tuntas. "Kami sampaikan kepada masyarakat bersama-sama dengan tim dari Dinkes Kota Tasikmalaya," tambahnya.
Zainal menambahkan kepolisian melakukan penyelidikan untuk mengetahui ada tidaknya unsur tindak pidana dalam kasus kematian bayi tersebut. Polisi mengumpulkan berbagai keterangan, termasuk memeriksa dokumen terkait standar operasional prosedur (SOP) dalam melaksanakan tugas medis, khususnya penanganan persalinan.
"Yang jelas, kami fokus pada SOP-nya dulu, baik dari dokumen maupun pelaksanaan yang dilakukan oleh pihak tenaga medis tersebut dalam hal penanganan korban atau bayi tersebut," katanya.