Tasikmalaya (ANTARA) - Sebanyak 215 personel polisi disiagakan untuk melakukan pengamanan secara terbuka dan tertutup dalam pelaksanaan debat publik pertama pasangan calon wali kota-wakil wali kota Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu malam.
Kepala Bagian Operasi Polres Tasikmalaya Kota Kompol Cecep Bambang mengatakan, sistem pengamanan dilakukan secara berlapis di luar dan dalam arena pelaksanaan debat publik yang digelar di Ballroom Hotel Grand Metro, Jalan HZ Mustofa, Tasikmalaya.
Baca juga: KPU Kota Tasikmalaya: Debat publik bahas isu pembangunan berkelanjutan
"Pengamanan dilaksanakan dari mulai pintu masuk, area panggung, area penonton, pintu masuk ballroom, lobi, hotel area parkir, hingga jalur lalu lintas," kata Cecep sebelum gelar pasukan pengamanan debat publik di Tasikmalaya, Sabtu.
Ia menyampaikan, kepolisian dalam pengamanan tersebut berkoordinasi dengan unsur aparat keamanan lainnya, dan juga mengingatkan seluruh tim paslon untuk mentaati semua peraturan yang telah disepakati bersama agar debat publik berjalan lancar.
Personel yang jaga di pintu utama, kata dia, akan melakukan pemeriksaan setiap orang yang datang, mulai dari tamu undangan sebagai syarat utama, dan juga aturan lainnya yang tidak boleh dibawa dalam arena debat publik.
"Sebelum kegiatan, kami akan melakukan penyisiran di area debat, kursi, meja, dan panggung utama, guna memastikan semuanya aman," katanya.
Anggota KPU Kota Tasikmalaya Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia, Leisa Dera di Tasikmalaya, menyatakan, agenda debat publik peserta pilkada digelar dua kali yakni debat pertama 2 November, dan debat kedua 14 November 2024.
Ia menyampaikan, kegiatan debat publik dihadiri secara terbatas hanya tamu undangan, dan masyarakat lain yang ingin menyaksikan debat tersebut bisa melalui televisi lokal di Tasikmalaya, dan siaran langsung media sosial resmi KPU Kota Tasikmalaya.