Cianjur (ANTARA) - Kepolisian Resort Cianjur, Jawa Barat, berhasil mengindentifikasi mayat pria tewas mengambang di Waduk Jangari, Kecamatan Ciranjang, atas nama Dedi Kurnia (43) warga Jakarta yang dilaporkan pihak keluarga kabur dari rumah karena terlilit hutang.
Kapolsek Ciranjang AKP Yuddi Suharjo di Cianjur Sabtu, mengatakan pihaknya masih mendalami penyebab pasti tewasnya korban dengan meminta keterangan saksi mata yang sempat melihat korban berada di lokasi waduk sebelum menyewa perahu.
"Penemuan mayat pria tanpa identitas beberapa hari lalu sudah diketahui atas nama Dedi Kurnia warga Jakarta, pihak keluarga sudah memastikan ke RSUD Sayang Cianjur, korban dilaporkan kabur dari rumah sejak Jumat (10/1)," katanya.
Korban kabur dari rumah karena terlilit hutang bahkan toko miliknya sudah disita, sehingga memutuskan untuk pergi ke rumah saudaranya di Kabupaten Bandung Barat dan pergi ke Waduk Jangari untuk menemui saudaranya yang lain pemilik keramba.
Bahkan beberapa orang saksi termasuk pemilik perahu yang disewa korban untuk pergi ke tengah waduk hingga akhirnya ditemukan tewas mengambang oleh nelayan yang hendak berangkat ke keramba hingga akhirnya jasad korban di evakuasi polisi.
"Keterangan pemilik perahu selama perjalanan korban tidak banyak bicara dan hanya melamun, hingga akhirnya ditemukan tewas mengambang," katanya.
Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pendalaman dan penyelidikan penyebab pasti korban tewas karena saat ditemukan di bagian kaki terlilit tali yang diikatkan batu dibungkus kain bahkan pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit.
“Kami belum bisa memastikan apakah korban meninggal karena tenggelam atau ada unsur lain, karena masih menunggu hasil pemeriksaan luar badan dari rumah sakit, namun dugaan sementara karena tenggelam dan kakinya terlilit batu pemberat keramba," katanya.
Seperti diberitakan Polres Cianjur mendalami temuan mayat pria tanpa identitas yang ditemukan mengambang di Waduk Jangari, Desa Sindangjaya, Kecamatan Ciranjang, Rabu (15/1) karena saat ditemukan terdapat batu yang diikatkan di kakinya.
Kapolsek Ciranjang AKP Yuddi Suharjo di Cianjur, mengatakan temuan mayat pria tanpa identitas pertama kali dilaporkan nelayan pemilik keramba yang hendak berangkat ke tengah waduk melihat ada mayat mengambang di pinggir perahu.
"Nelayan yang mendapati hal tersebut melaporkan temuan mayat ke warga sekitar dan polisi, sehingga petugas langsung datang ke lokasi bersama petugas gabungan terdiri dari TNI, SAR Cianjur dan PMI Cianjur," katanya.
Saat ditemukan posisi mayat tertelungkup dan di bagian kaki terikat batu yang dibungkus kain, sehingga pihaknya mendalami temuan tersebut guna mengungkap penyebab pasti tewasnya korban tenggelam atau menjadi korban pembunuhan.