Cianjur (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, membantu kepulangan jenazah pekerja migran Indonesia (PMI) asal daerah itu yang meninggal dunia di Negara Kamboja, dengan menghubungi KBRI di Kamboja.
Kepala Disnakertrans Cianjur, Tohari Sastra saat dihubungi, Senin, mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan KBRI di Kamboja terkait adanya PMI yang meninggal di negara tersebut dengan dugaan tindak kekerasan.
Baca juga: Disnakertrans Cianjur koordinasi dengan KBRI Kamboja pulangkan pekerja migran
"Kami minta dibantu proses pemulangannya sejak beberapa hari yang lalu, namun sampai hari ini, belum mendapat kabar terbaru dari KBRI. Kami tidak tahu apakah berangkatnya legal atau ilegal," katanya.
Namun pihaknya tetap akan memberikan bantuan sampai dengan jenazah pekerja migran atas nama Muhamad Abdul Fatah (20) warga Kampung Cibodas, Desa Cibodas, Kecamatan Cijati, sampai ke tanah air meski keberangkatannya ke luar negeri ilegal.
"Kami tetap akan bantu kepulangannya meski berangkatnya secara ilegal," katanya.
Kuasa hukum keluarga korban, Ali Hildan, mengatakan Muhammad Abdul Fatah berangkat bekerja keluar negeri sekitar Mei 2023, melalui R tetangganya, namun korban awalnya dijanjikan bekerja kantoran di Negara Thailand dengan gaji 700 dolar Amerika per bulan ternyata diberangkatkan ke Negara Kamboja.
Disnakertrans Cianjur bantu kepulangan jenazah pekerja migran
Senin, 20 November 2023 18:53 WIB