Cianjur (ANTARA) - Kepolisian Resort Cianjur, Jawa Barat, mendalami kasus tewasnya anak jalanan A (12) usai meminum miras oplosan alkohol murni 70 persen di Cianjur.
Kapolsek Sindangbarang AKP Dadang Rustandi di Cianjur Kamis, mengatakan tewasnya A setelah lima orang temannya AF (20), RI (20), MF (19), EG (26), dan AR (29) hendak membangunkan korban setelah meminum miras oplosan pada Selasa malam.
Baca juga: Polres Cianjur buka posko laporan korban miras oplosan, diduga masih ada
"Mereka datang dari Pagelaran sempat membeli beberapa botol alkohol murni 70 persen untuk membersihkan luka di apotek sekitar, diracik menjadi miras oplosan dengan air mineral dan minuman berenergi," katanya.
Setelah meminum miras oplosan tersebut, mereka tertidur di bawah jembatan Sindangbarang, hingga akhirnya diketahui A tewas karena tidak kunjung sadarkan diri ketika dibangunkan kedua kalinya Rabu malam, sehingga kelima orang temannya melapor ke Polsek Sindangbarang.
Petugas langsung membawa jasad korban ke puskesmas guna memastikan kondisi anak yang sudah tiga tahun terakhir ikut bersama anak jalanan lainnya yang umurnya lebih tua, bahkan temannya tidak ada yang tahu pasti alamat dan kontak keluarganya.
"Saat dibangunkan kedua kalinya pada Rabu malam, ternyata korban yang masih berusia 12 tahun ini sudah meninggal. Mendapati hal tersebut beberapa orang temannya langsung melapor dan petugas membawa korban A ke puskesmas," kata dia.
Untuk memastikan penyebab tewasnya anak jalanan itu, pihaknya meminta keterangan sejumlah saksi mulai dari pegawai apotek, warga sekitar dan teman korban yang sempat mengeluh mual dan muntah setelah meminum miras oplosan.
"Mereka lebih dikenal dengan anak punk karena dandanan mereka berbeda dengan anak jalanan lainnya, saat ini kelima orang anak punk lainnya masih menjalani perawatan di puskesmas guna memastikan kondisi kesehatannya," kata Dadan.
Kepala Puskesmas Sindangbarang Nanang Priatna, mengatakan jasad A korban tewas akibat miras oplosan Kamis siang sudah dibawa ke RSUD Sayang Cianjur, guna pemeriksaan bagian dalam tubuh lebih lanjut dan memastikan penyebab kematiannya.