Ia merasa bahwa kegiatan semacam ini nantinya dapat melahirkan agen-agen moderasi agama dari generasi milenial dan generasi Z, karena mereka memiliki gaya atau ciri tersendiri.
Apalagi bila mengacu pada kurun waktu tiga tahun ke belakang, tingkat toleransi di Kota Cirebon sudah cukup bagus.
"Untuk skup kota dan kabupaten, kita ini berani menginisiasi gerakan moderasi beragama ini, karena kita tidak hanya ingin berkutat di tatanan teori, tapi kita ingin implementasi langsung ke setiap elemen yang ada," ucap dia.