Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon tengah bergerak cepat menyusun kebijakan strategis guna menangkap peluang masuknya investasi setelah Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, beroperasi penuh pada Minggu (29/10).
"Kita harus jeli melihat peluang ini, Cirebon bisa jadi magnet buat menarik investasi, menarik pendatang untuk bisa masuk ke Cirebon. Pintu masuknya dari Bandara Kertajati," kata Bupati Cirebon Imron di Cirebon, Rabu.
Baca juga: Imigrasi Cirebon dukung aktivitas penerbangan di BIJB
Baca juga: Imigrasi Cirebon dukung aktivitas penerbangan di BIJB
Imron menjelaskan pihaknya turut menyambut baik dengan pengalihan penerbangan pesawat jet dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung ke Bandara Kertajati, Majalengka.
Sebab, menurut Imron, jarak dari Bandara Kertajati menuju Cirebon relatif dekat sehingga para penumpang yang singgah di bandara itu dapat diarahkan ke pusat kuliner serta wisata religi yang ada di daerahnya.
Hal itu pun didukung dengan banyaknya akses pintu tol yang langsung mengarah ke jalan utama di Kabupaten Cirebon.
"Ini menjadi modal yang baik untuk bisa menjadi pendapatan asli daerah (PAD) untuk membangun daerah," katanya.
Imron menyebut di Bandara Kertajati telah disiapkan lokasi yang bisa diisi oleh produk UMKM dari Cirebon. Itu artinya, ramainya aktivitas di bandara tersebut pun dapat membawa dampak positif bagi daerah penyangga. "Cirebon tidak hanya jadi penonton dan bisa ikut menikmati dari ramainya Bandara Kertajati," ujarnya.
Ia pun bakal menggencarkan promosi pariwisata dan mengumpulkan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), guna memaksimalkan potensi pertumbuhan ekonomi di balik bergeliatnya aktivitas penerbangan di Bandara Kertajati.