Terkait dengan situasi dan kondisi Jawa Barat, Kapolda Jabar Irjen pol Akhmad Wiyagus menegaskan pihaknya sudah melakukan antisipasi dengan didukung sepenuhnya oleh TNI, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan terkait atau stakeholder untuk menciptakan situasi kondusif.
"Saya meyakini kalau mengacu kepada Pemilu 2019 di wilayah Jawa Barat atau wilayah hukum Polda Jabar semuanya kondusif, dan kami mengharapkan tentunya 2024 juga, situasi akan lebih baik dari 2019. Untuk itu kami juga mengharapkan semuanya berperan aktif untuk menciptakan situasi kondusif menjelang perhelatan pesta demokrasi 2024 yang sifatnya serentak, dan kami terus melakukan antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan," tuturnya.
Baca juga: Polda Jawa Barat gelar latihan gabungan pengamanan pemilu 2024
Dalam gelar pasukan Operasi Mantap Brata Lodaya 2023 dalam rangkaian pengamanan Pemilu 2024 dibacakan juga amanat dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang berpesan semua potensi harus diantisipasi dengan berkoordinasi bersama semua pihak termasuk TNI, dan pemerintah daerah.
"Terorisme juga harus jadi perhatian di mana 2019 ada enam aksi teror. Tahun 2024 tidak boleh terjadi dengan melakukan antisipasi, terlebih saat ini tengah terjadi perang di Palestina yang kemungkinan akan berdampak di Indonesia. Optimalkan preventive strike agar pelaku teror bisa diamankan sebelum melancarkan aksinya," ucap Kapolri dalam amanatnya.
Pada tahun 2024 menjadi tahun politik di mana akan ada tiga agenda politik yang akan berlangsung yakni yakni pemilihan presiden dan pemilihan calon legislatif (DPR dan DPRD) pada 14 Februari, serta pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada 27 November.
Polda Jabar turunkan dua pertiga kekuatan antisipasi kerawanan pemilu 2024
Selasa, 17 Oktober 2023 14:04 WIB
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polda Jabar turunkan dua pertiga kekuatan antisipasi kerawanan pemilu