Cirebon (ANTARA) -
Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Jawa Barat, membentuk program Pelatihan Wirausaha Go Digital sebagai cara meningkatkan pemahaman pelaku usaha di daerahnya dalam memanfaatkan teknologi untuk memperluas pemasaran produk.
"Kami punya program Perwira Haji Odi atau Pelatihan Wirausaha Go Digital. Tugas kami menggiring mereka (pelaku UMKM) untuk mencoba digitalisasi," kata Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon Iing Daiman di Cirebon, Senin.
Iing mengatakan dalam program itu pelaku UMKM di Kota Cirebon dilatih memanfaatkan sejumlah fitur, yang tersedia pada platform lokapasar atau setidaknya mereka paham tentang cara penggunaannya.
Ia menyebutkan dari 2.276 UMKM di Kota Cirebon yang memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), sebagian besarnya masih sangat awam dan cenderung enggan memakai teknologi digital dalam menjalankan aktivitas usaha.
"Awam ini berarti begini misal ponsel itu digunakan untuk komunikasi saja, secara faktual masih ada yang begitu. Ada juga yang berpikir lebih baik berjualan secara konvensional," ujarnya.
Iing mengakui fenomena itu merupakan pekerjaan rumah yang cukup berat bagi DKUKMPP Kota Cirebon. Namun pihaknya tetap mengedukasi pelaku UMKM untuk melakukan digitalisasi dan mengembangkan strategi pemasaran mereka.
Lebih lanjut, ia mengemukakan ada alasan penting mengapa program itu dibentuk. Tujuannya yaitu supaya pelaku UMKM dan pemerintah daerah juga dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi sekarang.
"Kenapa program itu kami luncurkan? Kami mengajak siapapun termasuk personel kami, kita tidak mungkin menolak perkembangan teknologi yang masif. Kita harus lakukan bijak menyikapinya," ucap dia.