Tumbuhkan ekonomi lokal
Program Harum Madu sudah serentak dilaksanakan masyarakat. Dispertan Kabupaten Garut mencatat sudah 80 persen atau terdapat 328 dari 421 desa tersebar di 42 kecamatan sudah memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami tanaman pangan.
Dispertan Garut selama ini terus meminta masyarakat di seluruh desa untuk menerapkan Program Harum Madu dengan menanam komoditas pertanian guna memenuhi kebutuhan pangan keluarga maupun menjualnya sehingga mendapatkan penghasilan tambahan.
Program Harum Madu ini terus didorong pelaksanaannya, jangan sampai berakhir. Untuk itu diterjunkan petugas lapangan untuk memberikan penyuluhan dan dilaporkan tiap bulan, kata Kepala Dispertan Garut Beni Yoga, menambahkan.
Program Harum Madu yang dicanangkan Dispertan Garut itu dilakukan secara berkolaborasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Garut terkait upaya pemanfaatan Dana Desa.
Pemerintah desa sesuai dengan aturan ada anggaran untuk program ketahanan pangan. Dana itu bisa diserap untuk menunjang kegiatan Program Harum Madu sebesar 20 persen. Kolaborasi itu bisa berjalan dengan baik, karena memiliki tujuan yang sama yaitu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Dispertan Garut terus menggelorakan masyarakat untuk menjalankan program Harum Madu, karena bisa memberikan manfaat secara ekonomi yaitu komoditas yang ditanam sudah memenuhi kebutuhan keluarga.
Selama hampir sembilan bulan program itu berjalan, sudah memberikan hasil yang baik, yaitu mampu memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Bahkan hasil panennya melebih kebutuhan keluarga, yang akhirnya sebagian hasil panen dijual menjadi sumber penghasilan baru bagi masyarakat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Program "Harum Madu" untuk dukung stabilitas ekonomi keluarga di Garut