"Hari ini dapat laporan, tadi malam pukul 22.00 WIB, Gunung Lawu kebakaran, sebelumnya Bromo Tengger, sebelumnya lagi di Arjuno dan lain-lain itu kita sedang ikuti juga," ujarnya.
Pada dasarnya, kata dia, peristiwa karhutla selalu terjadi saat musim kemarau. Namun pihaknya menilai kondisi saat ini juga dipengaruhi dengan adanya peningkatan suhu panas.
"Faktor panas iya, tadi catatannya 39 derajat hari ini, biasanya kalau di DKI rata-rata, 33 derajat. Di sini 36 derajat, makin ke timur sudah 39 derajat," jelasnya.
Siti memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah dan personel TNI-Polri yang sudah bekerja keras memadamkan karhutla.
"Terima kasih daerah sudah bekerja dengan baik, kalau di Jawa Perhutani juga. TNI-Polri apalagi, jadi kita terus membahu-bahu kerja kerasnya luar biasa," ucap dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri LHK: Potensi Karhutla meningkat di musim kemarau