Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti banyaknya menteri di kabinetnya yang merupakan alumni Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).
Diantara menteri yang dimaksud yaitu Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, dan Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani.
“Saya jadi berpikir, ‘jangan-jangan Hipmi ini sudah menjadi himpunan para menteri Indonesia’, karena dari Hipmi menterinya terlalu banyak,” ujar Jokowi dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional XVIII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) 2023 di Tangerang Selatan, Banten, Kamis.
“Tetapi jangan dilupakan, saya ini juga adalah Hipmi, tetapi Hipmi daerah… belum masuk ke pusat. Jadi presiden tetap (orang) Hipmi,” kata dia, melanjutkan.
Sebagai bagian dari keluarga besar Hipmi, Presiden Jokowi merasa perlu memberikan arahan bagi perhimpunan para pengusaha tersebut, terutama untuk mendukung program pemerintah dalam memajukan ekonomi Indonesia.
Arahan yang disampaikan Jokowi dalam Rakernas Hipmi terutama tentang hilirisasi industri dan dukungan bagi UMKM.
“Tadi kan saya sampaikan hilirisasi, industrialisasi produk-produk yang masih mentah (perlu) dihilirisasi menjadi dalam bentuk kemasan sehingga ada nilai tambah,” kata dia.
Jokowi juga menegaskan akan meminta presiden selanjutnya untuk melanjutkan proses hilirisasi industri.
"Meski ditekan Uni Eropa, WTO, dan IMF, jangan mundur dan jangan berhenti. Dan nanti akan saya pesan juga pada presiden berikut yang akan datang," kata Jokowi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Jokowi soroti banyak menteri kabinetnya dari Hipmi