"SPAM Jatiluhur sedang dimulai, ya, sedang konstruksi saat ini semoga bisa kelar pada tahun 2024," kata Kasubdit Wilayah Jakarta Ditjen SDA Kementerian PUPR Darmawel dalam diskusi wartawan Balai Kota di Jakarta, Rabu.
Darmawel menuturkan bahwa pengadaan SPAM ini sebagai upaya pemerintah dalam memenuhi air baku yang bersih, terjamin, dan aman dikonsumsi.
Terlebih, dia tak menampik jika kualitas air saat ini juga makin buruk ditambah dengan adanya permasalahan lainnya seperti banjir dan kekeringan.
"Tantangan ini makin berat, jumlah penduduk makin bertambah di sisi lain kondisi ketersediaan air makin berkurang sehingga timbul konflik sosial," terangnya.
Menurut dia, terciptanya konflik sosial berasal antarwilayah atau sektor kelompok pengguna irigasi air bersih di kawasan itu.
Selain itu, adanya faktor perubahan cuaca juga berpengaruh pada ketersediaan air bersih seperti pada daerah pinggir pantai saat mengalami kenaikan laut.
Maka dari itu, pihaknya mendorong warga pengguna air tanah untuk segera beralih memakai air dari perpipaan lantaran memiliki sejumlah manfaat.
Ia mengemukakan bahwa kualitas air perpipaan lebih terjamin karena memenuhi standar Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Permenkes) No. 492 Tahun 2010.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PUPR siap rampungkan SPAM Jatiluhur pada 2024