Bandung (ANTARA) -
"Yang penting adalah apapun partainya, tetap ideologinya adalah Pancasila," kata Dito dalam Munas III Satuan Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila di Bandung, Jumat.
Baca juga: Sapma Pemuda Pancasila diminta gaungkan persatuan bangsa
Dito mencontohkan pada Sapma Pemuda Pancasila yang memiliki banyak anggota dan tersebar di seluruh Indonesia, pasti bersifat dinamis dengan memiliki banyak perwakilan dari semua partai politik, namun akan tetap bisa mempertahankan persatuan.
"Justru wadah seperti Sapma ini adalah wadah di mana suatu perbedaan bisa diselesaikan dengan komunikasi dan persaudaraan karena ketika sudah berseragam sama, komunikasi akan lebih baik, walaupun secara pilihan partai berbeda," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Sapma Pemuda Pancasila Aulia Arief mengatakan pihaknya mengajak seluruh anggota dan kader Sapma Pemuda Pancasila untuk terus menjaga persatuan, terlebih beberapa waktu ke depan akan memasuki tahun politik."Munas ini dihadiri perwakilan dari 31 provinsi. Dalam kesempatan hari ini, saya juga ingin mengajak teman-teman untuk terus tetap membangkitkan rasa nasionalisme yang tinggi, apalagi di tahun politik ini, rasa persatuan Indonesia itu yang harus terus kita jaga," ucapnya.
Proses Pemilu 2024, kini telah memasuki pengumuman daftar calon sementara (DCS) bakal calon anggota legislatif di semua tingkatan.
Fase ini, beriringan dengan masa tanggapan dan masukan masyarakat atas DCS yang diumumkan itu mulai 19 hingga 28 Agustus 2023.
Baca juga: Bamsoet ajak pemuda miliki benteng tolak hasutan buzzer di tahun politik
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menpora: Ideologi tetap harus Pancasila meski beda pilihan di 2024