Jakarta (ANTARA) - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan QRIS TUNTAS yang baru saja diluncurkan akan diimplementasikan secepat-cepatnya bagi Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) pada 1 September 2023.
“Bank Indonesia pada hari ini meluncurkan standar nasional fitur baru QRIS untuk transaksi tarik tunai, transfer, dan setor tunai atau QRIS TUNTAS. Implementasi QRIS TUNTAS bagi PJP yang telah siap untuk mengembangkan fitur ini dimulai secepat-cepatnya 1 September 2023 dan selama-lamanya 30 November 2023, tergantung kesiapan dari teknologi masing-masing lembaganya,” ujar dia di Kantor Pusat BI, Jakarta, Kamis.
Peluncuran yang dilaksanakan bertepatan dengan peringatan 78 tahun Hari Kemerdekaan Republik Indonesia menjadi bentuk kontribusi dan hadiah dari BI, Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), dan perwakilan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk mewujudkan bagaimana mendigitalkan ekonomi keuangan Indonesia. Selain itu, kehadiran QRIS TUNTAS guna memperluas fitur-fitur QRIS sesuai dengan blueprint sistem pembayaran Indonesia.
Fitur-fitur dalam QRIS TUNTAS mencakup tarik tunai yang dapat dilakukan melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM), transfer melalui mobile banking dan uang elektronik, serta setor tunai.
Biaya tarik tunai dengan QRIS TUNTAS ditetapkan sesuai kesepakatan dengan industri sebesar Rp6.500 per transaksi.
Untuk transaksi on-us intra PJP dilakukan melalui agen dan transaksi off-us antar PJB, sedangkan transaksi on-us intra PJB via ATM tidak dikenakan biaya.
“Ini lebih murah dibandingkan biaya tarik tunai off-us saat ini di ATM yang sebesar Rp7.500 atau tarik tunai melalui agen yang dapat berkisar Rp10 ribu-Rp20 ribu,” kata Gubernur BI.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI: Implementasi QRIS TUNTAS paling cepat pada 1 September 2023