Garut (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut, Jawa Barat menyatakan tasyakur nelayan atau hajat laut yang diselenggarakan setiap tahun bisa mendongkrak kunjungan wisatawan, sehingga ke depan berupaya menunjang fasilitas dan meningkatkan promosinya.
"Ini sebagai event yang dulu namanya hajat laut Pakidulan, sekarang namanya Tasyakur bi Nikmah yang tentunya kita bangkitkan lagi karena akan mendongkrak kunjungan pariwisata ke Garut," kata Kepala Disparbud Kabupaten Garut Agus Ismail, usai kegiatan hajat laut nelayan, di Pantai Santolo, Garut, Senin.
Baca juga: Ribuan wisatawan kunjungi pantai di Garut
Ia menuturkan kegiatan pesta rakyat yang melibatkan berbagai kalangan masyarakat, terutama masyarakat nelayan di daerah itu telah memberikan suguhan menarik dan perlu dilestarikan.
Menurut dia, kegiatan tradisi itu memiliki nilai-nilai budaya yang sudah seharusnya dijaga atau didorong dalam rangka kemajuan budaya Indonesia yang tentunya akan memberikan manfaat untuk pengembangan objek wisata.
"Kita perlu memelihara, memanfaatkan objek wisata, salah satunya kegiatan tradisi ini, tradisi yang menjadi kebiasaan masyarakat, selain meningkatkan aspek ekonomi, di mana berharap dengan adanya tasyakuran penghasilan meningkat," katanya pula.
Ia menyampaikan kegiatan nelayan tersebut ke depan harus lebih gencar lagi promosinya, agar bisa mendatangkan banyak wisatawan yang tidak hanya wisatawan lokal Garut, tapi dari berbagai daerah lainnya yang ingin menyaksikan kegiatan hajat laut tersebut.
Selain itu, kata dia lagi, perlu adanya pengemasan yang lebih menarik, termasuk fasilitas dan akses menuju destinasi wisata pantai agar wisatawan merasa nyaman dan berkesan untuk kembali berwisata.
"Event ini juga akan menjadi promosi wisata, untuk itu perlu pengemasan agar menjadi daya tarik bagi wisatawan," katanya lagi.
Dia menambahkan kegiatan hajat laut dilaksanakan dalam waktu tertentu yang diselenggarakan rutin setiap tahunnya oleh masyarakat nelayan.