Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) mengharapkan penanganan kasus Pondok Pesantren Al-Zaytun oleh petugas yang berwenang bisa sampai tuntas supaya santri-santri yang ada di ponpes tersebut bisa terselamatkan.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pondok Pesantren (DPP IPI) Abdul Muhaimin di Surabaya, Jumat mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada petugas dan berharap supaya tindakan tersebut tidak spontanitas.
"Sehingga nantinya sekian santri tersebut bisa terselamatkan," katanya usai pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) 2023, di Surabaya, Jawa Timur.
Ia mengatakan, pihaknya sepakat jika sudah menimbulkan keresahan dan yang harus dilakukan adalah pendekatan hukum, spesifikasi keuangan dan juga penyalahgunaan yayasan.
"Sudah lama itu," katanya.
Dalam kegiatan tersebut, dirinya mengatakan jika pondok pesantren merupakan salah satu cikal bakalnya pendidikan yang menerapkan beberapa hal.
"Salah satu penerapan pengetahuan dengan keagamaan," katanya.
Pada kegiatan yang dihadiri oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin mencermati peristiwa kekerasan seksual yang dilakukan oknum di beberapa pesantren, yang mencoreng lembaga pendidikan itu.