Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden China Xi Jinping membahas upaya penguatan kerja sama ekonomi, ketika keduanya bertemu di Chengdu, China, pada Kamis.
“Pertemuan bilateral utamanya membahas penguatan kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan, selalu mempertimbangkan pemakaian tenaga lokal, serta ramah lingkungan,” ujar Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam salinan pernyataannya terkait pertemuan tersebut.
China adalah mitra dagang terbesar Indonesia dengan nilai perdagangan tahun lalu mencapai lebih dari 133 miliar dolar AS (sekitar Rp2.002,8 triliun).
Retno menjelaskan bahwa beberapa tahun terakhir neraca perdagangan Indonesia-China semakin seimbang, bahkan tahun ini Indonesia mulai mencapai surplus.
“Dalam pertemuan, Bapak Presiden meminta akses pasar yang lebih luas di China untuk produk-produk Indonesia,” ujar dia.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi disebutnya telah menyambut baik penandatanganan protokol impor —dalam hal ini impor China dari Indonesia untuk tepung porang dan bubuk tabasheer.
Selain itu, Jokowi juga mendorong pembaruan protokol dan peningkatan kuota impor sarang burung walet, serta penyelesaian protokol impor produk hasil laut Indonesia.
Sementara itu pada bidang investasi, Jokowi menyampaikan kepada Xi Jinping bahwa minat investasi China ke Indonesia cukup besar.
Jokowi dan Xi Jinping bahas penguatan kerja sama ekonomi dan investasi di IKN
Kamis, 27 Juli 2023 23:20 WIB