China merupakan merupakan investor terbesar kedua di Indonesia dengan nilai 8,2 miliar dolar AS (sekitar Rp123,5 triliun) pada tahun lalu.
“Meskipun angkanya sudah besar, tetapi kita lihat potensi masih besar dan sangat potensial untuk ditingkatkan lebih jauh lagi. (Karena itu) besok Presiden (Jokowi) akan melakukan pertemuan dengan para investor China,” tutur Retno.
Undang Investasi di IKN
Tidak ketinggalan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuan dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping, mengundang investasi dari Tiongkok untuk turut berpartisipasi membangun Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
"Berbagai sektor investasi yang berpotensi di antaranya energi hijau, fiberglass, kesehatan, dan petrokimia. Presiden mengundang investasi RRT dalam pembangunan IKN," kata Retno dalam keterangan pers yang dipantau daring terkait dengan pertemuan bilateral Presiden Jokowi dan Presiden Tiongkok Xi Jinping di Chengdu, Tiongkok, Kamis.
Jokowi, dalam pertemuan dengan Presiden XI, menyampaikan minat investasi Tiongkok ke Indonesia cukup besar. Berbagai sektor yang potensial menjadi sasaran investasi, termasuk IKN turut akan dikemukakan Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan para investor Tiongkok, Jumat (28/7).
Retno mengatakan bahwa potensi peningkatan investasi Tiongkok ke Indonesia sangat terbuka. Saat ini Tiongkok menjadi investor terbesar kedua bagi Indonesia, yaitu sebanyak 8,2 miliar dolar AS pada tahun 2023.
"Meski angkanya sudah besar, kita lihat potensi masih besar dan sangat potensial untuk ditingkatkan lebih jauh lagi," ucap Retno.