Cianjur (ANTARA) - Bupati Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman, bersama pejabat dan warga setempat menanam 346 pohon kayu keras di zona merah bencana gempa dan longsor di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, sebagai upaya pencegahan dan pelestarian alam.
"Penanaman pohon pelindung di zona merah bencana alam gempa ini dilakukan bersama dengan masyarakat sekitar, sehingga mereka akan menjaga sampai pohon tumbuh besar dan akarnya dapat menyerap air guna mencegah terjadinya longsor," katanya, di Cianjur, Rabu.
Dia mengatakan penanaman pohon kayu keras dan buah-buahan itu termasuk rangkaian acara memperingati Hari Jadi Cianjur ke-346. Selain tu pihaknya juga menyebar puluhan ribu bibit pohon buah-buahan jenis Jambu Jamaica yang akan ditanam di setiap pekarangan rumah warga di Kecamatan Cugenang.
Ke depannya, lanjutnya, pihaknya menargetkan Kecamatan Cugenang menjadi sentra produksi Jambu Jamaica terbaik yang dapat dijual warga ke sejumlah pasar lokal dan Jabodetabek.
"Selama ini Cugenang sudah dikenal sebagai sentra Jambu Jamaica atau lebih dikenal dengan sebutan jambu bol. Sekitar 20 ribu lebih bibit akan disebar ke setiap rumah warga yang memiliki pekarangan cukup luas," katanya.
Seiring dengan penanaman pohon pelindung, Bupati Cianjur bersama warga menebar 346 kilogram bibit ikan di sungai yang membentang pada perkampungan warga di Kecamatan Cianjur dan Cugenang, sebagai upaya membantu warga dalam rangka ketahanan pangan.
"Nanti setelah besar ikannya boleh ditangkap warga untuk dikonsumsi atau dijual, sehingga mampu membantu menekan inflasi di Cianjur. Berbagai cara membantu warga akan dilakukan pemerintah daerah," katanya.
Bupati bersama warga tanam 346 pohon kayu keras di zona merah Cugenang Cianjur
Rabu, 5 Juli 2023 18:03 WIB