Pangandaran (ANTARA) - Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Satpol Airud) Polres Pangandaran AKP Sugianto menyampaikan hasil olah tempat kejadian dan keterangan saksi disimpulkan seorang wisatawan asal Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang tewas tenggelam saat berenang di Pantai Barat Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
"Korban meninggal karena kecelakaan laut, tenggelam karena terlalu ke tengah saat berenang di Pantai Barat tanpa memakai peralatan keselamatan," katanya saat dihubungi melalui telepon seluler, Jumat.
Ia mengatakan, musibah itu menimpa wisatawan bernama Aep Saepudin (46) warga Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung yang sedang berwisata kemudian berenang di Pantai Pangandaran, tepatnya di Pantai Barat depan Hotel Pondok Seni, Jumat pagi.
Hasil pemeriksaan di lapangan, kata dia, peristiwa kecelakaan laut itu karena korban berenang terlalu ke tengah lautan, kemudian tidak disertai dengan peralatan keselamatan untuk berenang hingga akhirnya tenggelam.
"Lokasinya memang diperbolehkan untuk berenang, cuma korban ini berenangnya terlalu jauh, dan tidak pakai alat keselamatan berenang," katanya.
Ia menuturkan, hasil pemeriksaan sejumlah saksi bahwa korban bersama rombongan keluarganya berenang di Pantai Barat.
Keluarga korban, kata Sugianto, sudah beberapa kali memberitahukan untuk tidak berenang terlalu jauh ke tengah lautan, tapi peringatan itu dihiraukannya hingga akhirnya korban teriak minta tolong karena tenggelam.Sejumlah wisatawan lainnya berupaya menolong korban kemudian berhasil dievakuasi ke pantai, selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandega hingga dokter menyatakan korban sudah meninggal dunia.
"Pengunjung lain menolong korban ke pesisir pantai dan selanjutnya korban langsung dibawa ke RSUD Pandega Pangandaran. Korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter di RSUD Pandega Pangandaran," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi: Wisatawan tewas akibat tenggelam di Pantai Pangandaran