Pangandaran, Jabar (ANTARA) - Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Pangandaran menyebutkan hasil pemeriksaan insiden empat nelayan tenggelam dan satu orang di antaranya tewas, disebabkan murni karena kecelakaan laut akibat kapalnya terbalik, setelah diterjang ombak besar saat melaut di perairan Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu.
Kepala Satpolairud Polres Pangandaran AKP Sugianto di Pangandara mengatakan, nelayan korban perahu terbalik yang selamat maupun meninggal dunia sudah berhasil dievakuasi, dan hasil keterangan saksi kejadian itu karena musibah kecelakaan laut, begitu juga korban meninggal karena tenggelam.
"Ya, hasil keterangan saksi-saksi itu karena kapalnya terbalik, karena kecelakaan laut," katanya.
Ia menjelaskan bahwa empat nelayan itu berasal dari Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah yang melakukan aktivitas melaut di perairan Pantai Wisata Karapyak, Desa Bagolo, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Sabtu (23/9) sekitar pukul 05.30 WIB.
Identitas korban yang selamat yakni seluruhnya laki-laki bernama Sahni (21), Abi (21), dan Yanto (40), kemudian korban meninggal yakni Mimang (38), semuanya warga Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap.
"Saat kejadian, tiga orang berhasil selamat, sementara satu lagi sempat hilang, namun berhasil ditemukan meninggal," katanya.
Ia menyampaikan kecelakaan laut di perairan Pangandaran itu bermula ketika mereka hendak melaut untuk menarik jaring lobster menggunakan kapal ke tengah lautan.
Satpolairud sebut nelayan tewas di perairan Pangandaran murni kecelakaan laut
Sabtu, 23 September 2023 18:30 WIB