Pemkab serahkan daging hewan kurban ke DKM untuk penyintas gempa Cianjur

Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyerahkan 4 ekor sapi dan 8 ekor kambing pada Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung Cianjur yang dagingnya dibagikan untuk ribuan warga terutama penyintas gempa di Kecamatan Cianjur, Jawa Barat, Kamis.

Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur mengatakan, untuk berbagi bersama warga terutama penyintas gempa di sejumlah kecamatan, pihaknya meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melaksanakan kurban di desa binaannya masing-masing.

"Kami berkurban melalui DKM Masjid Agung Cianjur yang nantinya akan membagikan daging kurban pada warga terutama penyintas gempa. Saya sudah instruksikan seluruh OPD untuk berkurban di desa binaannya masing-masing sehingga dapat meringankan beban penyintas," katanya.

Bupati Cianjur mengajak penyintas gempa yang mampu di wilayah terdampak dan umumnya seluruh warga di Kabupaten Cianjur, untuk melaksanakan ibadah kurban yang dagingnya dibagikan bagi warga kurang mampu dan penyintas yang masih tinggal di dalam hunian dan tenda darurat.

"Berkurban merupakan upaya berbagi dengan sesama terutama warga yang tidak mampu, terlebih saat ini masih banyak penyintas yang tinggal di dalam hunian dan tenda darurat yang sudah jelas sulit mendapatkan lauk tambahan," katanya.

Terkait penyembelihan hewan kurban yang dilakukan OPD di Cianjur, pihaknya menyerahkan langsung pada kepala dinas terkait, sehingga warga di desa terdampak gempa di Cianjur, dapat menikmati daging kurban sebagai lauk tambahan.

Sekretaris DKM Masjid Agung Cianjur, Ustadz Ahmad Suhendar, mengatakan pihaknya akan membagikan ribuan paket daging kurban yang dipercayakan penyembelihannya pada panitia terutama dari Pemkab Cianjur, tercatat lebaran kurban tahun ini, pihaknya mendapatkan pengajuan lebih dari 3.000 penerima.

"Selain dari Pemkab Cianjur, kami juga menerima titipan hewan kurban dari masyarakat umum yang nantinya akan dibagikan untuk ribuan warga terutama korban gempa yang masing tinggal di dalam hunian dan tenda darurat di Kecamatan Cianjur," katanya.