Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Kepolisian Resor Sukabumi mengungkap sindikat perdagangan anak ke Arab Saudi untuk dijadikan penata rumah tangga dengan menangkap lima orang tersangka di wilayah Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Satu dari lima tersangka ini merupakan
perempuan yang berperan sebagai perekrut atau calo. Pada kasus ini tersangka berhasil merekrut dua anak perempuan di bawah umur berusia 15 dan 16 tahun, warga Kecamatan Gegerbitung," kata Kepala Polres Sukabumi Ajun Komisaris Besar Polisi Maruly Pardede saat merilis kasus tersebut di Sukabumi, Selasa.
Menurut Maruly, pengungkapan kasus ini berdasarkan laporan polisi: Lp/B/641/Vi/2022/Res Sukabumi/Jawa Barat tertanggal 23 Juni 2022. Dari laporan tersebut, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sukabumi melakukan pengembangan dan penyelidikan hingga akhirnya berhasil menangkap para tersangka pada 8 Juni 2023.
Para tersangka yang ditangkap masing-masing berinisial ES (41) yang berperan sebagai perekrut, kemudian AR (56), MY (62) dan RA (27) yang bertugas membantu pengurusan dokumen palsu, serta U (47) yang berperan mengantar korban untuk memeriksa kesehatan, dan APS (54) yang memproses keberangkatan korban. Hingga saat ini polisi masih memburu tersangka U dan APS.
Kapolres menjelaskan kasus ini bermula saat kedua korban yang masih berusia 15 dan 16 tahun berkenalan dengan ES melalui media sosial Facebook pada April 2022. Setelah berkenalan, ES meminta nomor WhatsApp dan selanjutnya mengajak kedua korban untuk bekerja di luar negeri, tepatnya Arab Saudi, dengan iming-iming upah yang besar.
Diduga korban yang berlatar belakang dari keluarga tidak mampu akhirnya mau menerima ajakan ES dan kemudian mereka mempersiapkan sejumlah persyaratan. Setelah lengkap, kedua anak di bawah umur itu pun dikenalkan dengan APS untuk diproses keberangkatannya.
Sebelum berangkat ke Arab Saudi, korban terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan di sebuah klinik yang ada di Jakarta. Kemudian untuk melengkapi dokumen, pelaku AR, ER dan MY membuat dokumen palsu sehingga korban bisa mendapatkan visa perjalanan ke luar negeri.
Setelah berbagai dokumen dan syarat terpenuhi, kedua korban akhirnya diberangkatkan ke Arab Saudi. Sebelum mendapatkan majikan, mereka ditampung terlebih dahulu di sebuah penampungan yang ada di Arab Saudi dan tidak lama disalurkan ke majikannya masing-masing.
Polres Sukabumi bongkar sindikat perdagangan anak ke Arab Saudi
Rabu, 14 Juni 2023 6:36 WIB