“Yang menarik dari fitur contactless card Visa yaitu pembayaran lebih praktis hanya dengan tap kartu selama 1-2 detik saja. Karena menggunakan Near Field Communication (NFC), jadi tidak tergantung dengan jaringan internet, sehingga bisa lebih cepat dan praktis,” ucap dia menambahkan.
Pembayaran menggunakan contactless card Visa sudah lama tersedia di Indonesia. Pada studi Visa, sebanyak satu dari tiga konsumen Indonesia pernah menggunakan contactless card, terutama milenial dan generasi X, serta segmen masyarakat kaya.
Minat untuk menggunakan kartu contactless dari non-pengguna sendiri cukup besar, yaitu 84 persen.
Terkait dengan keamanan penggunaan pembayaran contactless, Riko menuturkan Visa memiliki fitur Visa Transaction Control. Pengguna dapat mengontrol penggunaan kartu, seperti pembatasan penggunaan visa di e-commerce atau menonaktifkan di jam tertentu.
Fitur tersebut merupakan bentuk komitmen dan upaya Visa untuk selalu melindungi data pengguna.
"Visa berkomitmen untuk mendukung Indonesia dalam digitalisasi pembayaran dan keuangan, sehingga kita bisa segera menjadi cashless society sesuai dengan arahan pemerintah Indonesia dan tidak tertinggal oleh negara-negara lain di dunia," kata Riko.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Studi Visa: Indonesia akan menjadi "cashless society" pada tahun 2030
Studi Visa: Indonesia bakal menjadi "cashless society" pada tahun 2030
Jumat, 9 Juni 2023 18:50 WIB
![Studi Visa: Indonesia bakal menjadi](https://cdn.antaranews.com/cache/800x533/2023/03/21/gegabah.jpg)
Ilustrasi - seseorang sedang melakukan pembayaran dengan metode cashless untuk berbelanja (ANTARA/Pexels)