Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyatakan jalan penghubung antar desa di Kecamatan Leles yang sempat tertutup longsor akibat gempa Sukabumi sudah dapat dilalui kendaraan meski satu arah secara bergantian.
Kepala BPBD Cianjur Dindin saat dihubungi, Rabu, mengatakan penanganan longsor masih menggunakan alat manual dilakukan petugas gabungan BPBD, TNI/Polri, Retana dan warga sekitar sambil menunggu alat berat dari dinas PUTR Cianjur yang terhambat karena kondisi jalan.
Baca juga: BPBD Cianjur catat 4 rumah rusak terdampak gempa Sukabumi
"Memasuki hari kedua upaya petugas gabungan sudah berhasil membuka sebagian landasan jalan yang tertutup longsor sepanjang 50 meter dengan ketinggian lebih dari 2 meter, sehingga arus kendaraan sudah dapat melintas dan tidak lagi terisolir," katanya.
Pihaknya menargetkan, Rabu malam, jalan desa yang merupakan jalur utama aktivitas perekonomian warga di sejumlah desa di Kecamatan Leles itu, sudah dapat dilalui normal dari kedua arah setelah alat berat sampai ke lokasi.
Sedangkan terkait rumah warga yang rusak akibat gempa di Kecamatan Leles, pihaknya sudah melakukan pendataan dan hanya satu rumah yang rusak sedang untuk sementara masih dapat dihuni sambil menunggu perbaikan yang dibantu pemerintah.
"Tidak ada yang mengungsi dari empat kepala keluarga yang rumahnya rusak ringan dan sedang, pada Selasa malam, sudah kembali menempati rumahnya. Hanya satu rumah yang rusak sedang kami minta pemiliknya untuk tetap waspada dan segera diperbaiki," katanya.
Jalan terputus akibat longsor di Leles Cianjur sudah bisa dilalui
Rabu, 7 Juni 2023 17:30 WIB