Bandung (ANTARA) -
Asesmen itu, kata Dadang, dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bandung pada sekitar 150 unit rumah.
"Hari Senin (5/6), terjadi peristiwa angin puting beliung dan menghantam 152 rumah. Sekarang tengah dilakukan asesmen untuk menilai kerusakan," kata Dadang dalam keterangannya di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Menurut Dadang Supriatna, dari hasil asesmen yang dilaksanakan BPBD Kabupaten Bandung dan Disperkimtan itu, akan diketahui rumah yang mengalami kerusakan kategori berat, sedang dan ringan, untuk dilanjutkan dengan program bantuan.
"Setelah dilakukan penilaian, baru kita akan dorong bantuan kepada masyarakat, yang tentunya untuk membantu memperbaiki rumah-rumah yang kena musibah angin puting beliung tersebut," kata Dadang.
Ia berharap BPBD dan Disperkimtan secepatnya menyelesaikan asesmen dampak dari bencana puting beliung tersebut agar segera dibuat keputusan terkait bantuan yang akan diberikan.
"Hasil asesmen segera laporkan kepada saya, untuk segera dibuat keputusan supaya nanti distribusi bantuan menggunakan dana BTT (belanja tidak terduga), bisa diberikan kepada masyarakat yang saat ini terkena musibah," ucap Dadang.
Dadang mengatakan bahwa bantuan tersebut dalam bentuk uang dengan cara transfer kepada sasaran penerima bantuan tersebut. "Nanti berdasarkan asesmen, termasuk angka atau nilainya berapa," tuturnya.