Helmi menambahkan, untuk saat ini siswa yang masih menjalani proses belajar mengajar di dalam tenda tentunya banyak terganggu sehingga tidak dapat berkonsentrasi terutama menjelang ujian akhir semester.
"Kalau pola tersebut dapat berjalan nantinya setiap sekolah yang rusak sudah memiliki kelas kembali dan siswa dapat menjalani proses belajar mengajar dan ujian dengan tenang dan nyaman," katanya.
Baca juga: PMI perpanjang pelayanan kemanusiaan di Cianjur hingga Agustus 2023