Cianjur (ANTARA) - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang rusak akibat gempa sudah dapat digunakan pada tahun ajaran baru karena sudah tuntas dibangun Kementerian PUPR.
Kepala Bidang SMP Disdikpora Cianjur, Helmi Halimudin di Cianjur Senin, mengatakan sembilan sekolah lainnya yang rusak akibat gempa masih dalam proses pembangunan yang sebagian besar terletak di Kecamatan Cugenang.
Baca juga: Warga Cianjur diminta bangun rumah dengan konstruksi tahan gempa
"Dua dari 11 sekolah SMP yang rusak akibat gempa di Cianjur, sudah tuntas dibangun Kementerian PUPR, yakni SMPN 2 Cianjur dan SMP As-Syauqie di Kecamatan Cianjur. Sehingga saat tahun ajaran baru siswa sudah dapat menjalani proses belajar mengajar normal," katanya.
Sedangkan untuk sembilan sekolah SMP lainnya di Kecamatan Warungkondang, Cianjur dan Cugenang, masih menjalani proses belajar mengajar di dalam tenda karena proses pembangunan masih dilakukan pihak kementerian dan diperkirakan tuntas di akhir tahun.
Disdikpora Cianjur, tutur Helmi meminta pola pembangunan yang dilakukan pihak Kementerian PUPR memprioritaskan 10 ruang kelas terlebih dahulu di masing-masing sekolah agar dapat digunakan siswa terutama menjelang ujian akhir semester.