Akademisi ITB: Gunakan ChatGPT sebagai sarana untuk belajar
Jumat, 19 Mei 2023 14:14 WIB
Sehingga untuk beberapa kasus yang terkait dengan hak cipta, seperti pembuatan buku dan copywriting, jangan memberikan ChatGPT untuk melakukan take over karena tetap tanggung jawab terakhir ada pada manusia.
Risiko selanjutnya juga dapat menimbulkan potential misuse, karena ChatGPT dapat kita tanya untuk membuat kode program seperti jailbreak atau sesuatu yang memang untuk menelusuri security.
Tetapi dengan semua risiko yang ada, sangat sulit juga untuk menahan pengembangan Chat GPT, karena saat ini malah banyak orang yang berlomba-lomba dalam mengembangkan sesuatu seperti ChatGPT dengan harga yang lebih rendah.
Baca juga: ChatGPT di lingkungan akademik, menurut para Guru Besar UI
Baca juga: ChatGPT di lingkungan akademik, menurut para Guru Besar UI
ChatGPT sebagai model bahasa alami canggih yang dikembangkan oleh OpenAI, telah mengubah cara manusia berinteraksi dengan mesin.
Kemampuannya untuk berkomunikasi dengan pengguna dalam bentuk percakapan alami telah memicu tantangan baru dalam dunia kecerdasan buatan.
European Union (EU) menganggap ChatGPT sebagai sesuatu yang high risk, dan di Indonesia sendiri belum ada aturan spesifik terkait penggunaan ChatGPT.
UNESCO sendiri sudah memberikan rekomendasi terkait risiko penggunaan AI, tetapi kesiapan setiap negara berbeda-beda untuk dapat mengikutinya.
"Setiap institusi memiliki caranya sendiri dalam menyikapi ini,” kata Dr Ayu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Akademisi ITB: Gunakan ChatGPT sebagai alat untuk belajar