Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandung bersama Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung Kamis ini meluncurkan program Polisi RW, di mana sebanyak 1.600 anggota polisi akan ditugaskan ke 1.558 wilayah RW demi menjaga kondusifitas Kota Kembang.
Pelaksana Harian Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengapresiasi dan mendukung langkah ini, terlebih pada tahun 2023 ini merupakan tahun politik dan 2024 waktu pesta demokrasi sehingga dibutuhkan kondusifitas yang terjamin, terlebih dengan banyaknya pintu masuk ke Bandung yang mencapai 22 akses.
"Bandung memiliki sekitar 22 akses masuk dari semua arah, dengan mobilitas yang sangat tinggi aspek kewaspadaan atas ancaman dan gangguan harus kita optimalkan, apalagi tahun ini tahun politik, dan tahun depan kita sudah masuk pesta demokrasi di maka kota Bandung juga turut serta di dalamnya, maka kondusifitas adalah sebuah keniscayaan," kata Ema Sumarna di Balai Kota Bandung, Kamis.
Hadirnya polisi RW, lanjut Ema, merupakan gagasan, inovasi dan strategi yang sangat luar biasa untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi dari dan untuk jajaran Kepolisian.
"Karena tugas besar polisi adalah menghadirkan kamtibmas di tengah masyarakat. Dengan ini, kalau ada gangguan keamanan dan ketertiban apapun di masyarakat bisa langsung disampaikan kepada para Polisi RW," ucap Ema.
Meskipun diturunkan sampai 1.600 petugas, Ema menyebut hal itu masih akan kurang, karenanya peran serta masyarakat juga menjadi krusial dalam menjaga Kamtibmas di Kota Bandung.
Karena, tambah dia, dengan kondisi kota yang semakin kondusif dapat mengakselerasi pembangunan dan perekonomian yang akhirnya memberi kesejahteraan pada warganya.
"Kalau situasi sudah aman maka kegiatan pembangunan apapun, juga situasi ekonomi akan lebih baik. Kita akan memiliki peluang besar jadi lebih baik," ujarnya.
1.600 polisi ditugaskan ke seluruh RW untuk jaga kondusifitas Kota Bandung
Kamis, 11 Mei 2023 12:30 WIB