Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Kota Bandung pada Maret terjadi deflasi 1,50 persen, karena pemerintah berhasil menahan laju kenaikan harga bahan kebutuhan pokok masyarakat.
"Dari angka deflasi itu, Kota Bandung pun disorot oleh pemerintah pusat sehingga mendapatkan apresiasi karena berhasil mengendalikan inflasi," kata Kepala BPS Kota Bandung Aris Budiyanto di Bandung, Jawa Barat, Senin.
Baca juga: BPS: Inflasi tahunan Maret capai 4,97 persen
Ini, katanya merupakan yang terendah untuk Jabar dan Nasional. Deflasi MtM (bulan ke bulan) Jawa Barat sebesar 0,18 persen, sedangkan inflasi MtM nasional sebesar 0,18 persen.
Deflasi tercipta sebesar 1,50 persen karena berdasarkan IHK pada Februari 2022 sebesar 116,17 sementara pada Maret 2023 ini turun di angka indeks 114,43.
"Dari angka deflasi itu, Kota Bandung pun disorot oleh pemerintah pusat sehingga mendapatkan apresiasi karena berhasil mengendalikan inflasi," kata Kepala BPS Kota Bandung Aris Budiyanto di Bandung, Jawa Barat, Senin.
Baca juga: BPS: Inflasi tahunan Maret capai 4,97 persen
Ini, katanya merupakan yang terendah untuk Jabar dan Nasional. Deflasi MtM (bulan ke bulan) Jawa Barat sebesar 0,18 persen, sedangkan inflasi MtM nasional sebesar 0,18 persen.
Deflasi tercipta sebesar 1,50 persen karena berdasarkan IHK pada Februari 2022 sebesar 116,17 sementara pada Maret 2023 ini turun di angka indeks 114,43.
Aris mengatakan komoditas yang menjadi penyumbang deflasi bagi Kota Bandung yakni tarif air minum PDAM sebanyak 1,72 persen, cabai merah 0,01 persen, dan bawang merah 0,01 persen.