"Apa yang dilakukan ini tentunya sebagai bagian dari kita dalam mendukung persiapan pemberangkatan haji melalui Bandara Kertajati," ujar Ai Saadiyah.
Ai menyampaikan, saat ini memang sudah ada sumur bor terpasang di Asrama Haji Indramayu dengan kedalaman 80 meter. Hanya saja secara kapasitas pihaknya harus memastikan agar dapat memenuhi dan memfasilitasi sekitar 1000-an jamaah.
Dengan melakukan uji geolistrik, menurut Ai, maka akan menjadi bahan bagi pihaknya untuk memutuskan apakah akan memperdalam sumur bor yang sudah terpasang maupun tidak.
Baca juga: Kemenag: Asrama Haji Indramayu siap layani jamaah
"Apabila ternyata harus diperdalam ya nanti kita akan melakukan pendalaman sumur dan lain-lain untuk memperoleh sumber air yang ada," katanya.
Ai menambahkan, setelah melakukan uji geolistrik maka pihaknya akan melakukan evaluasi dengan jangka waktu satu pekan ke depan.
Mengingat Asrama Haji Indramayu harus segera digunakan, Dinas ESDM Jawa Barat akan mengejar target dalam tiga hari ini untuk menuntaskan observasi tersebut.
Di sisi lain, Ai menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan air jamaah di Asrama Haji Indramayu pun didukung oleh PDAM.
"Memang di situ juga ada tangki air, tapi memang dari dukungan PDAM itu pun belum memenuhi jadi akhirnya ini harus dua-duanya nih ya," katanya.