Sementara itu, Pertamina berkoordinasi dengan berbagai pihak berupaya mengevakuasi warga dan pekerja di sekitar Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) di Plumpang, Jakarta Utara untuk menekan dampak kebakaran pipa.
Unit Manager Communication Relations dan CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III Eko Kristiawan mengatakan kebakaran itu terjadi di pipa penerimaan BBM di Terminal Terintegrasi BBM Jakarta, Plumpang. Pertamina MOR III melingkupi wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Selain menyebabkan delapan orang masih dinyatakan hilang, kebakaran pipa bahan bakar minyak itu juga menewaskan 13 orang dan 49 orang mengalami luka bakar. Korban meninggal dunia berada di Rumah Sakit Polri, sedangkan korban luka bakar ada di sejumlah rumah sakit, di antaranya Rumah Sakit Pelabuhan, RSUD Tugu Koja, Rumah Sakit Mulyasari, dan Rumah Sakit Koja.
Semsntara itu Rumah Sakit Bhayangkara TK I Raden Said Sukanto (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur, membuka dua posko untuk menangani korban kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat malam (3/3).
"Kami buka dua posko bagi korban kebakaran Depo Plumpang," kata Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Pol Hariyanto di Jakarta, Sabtu.
Posko pertama difungsikan untuk pendataan. Sedangkan posko kedua untuk menampung informasi yang disampaikan oleh anggota keluarga.
"Jadi kami sudah menyiapkan yang pertama posko pos mortem nanti ada pendataan. Kemudian ada posko antemortem yang barangkali keluarga bisa menyampaikan sesuatu yang berhubungan dengan keluarganya yang sedang dicari," ujarnya.
Dia berharap keluarga yang merasa kehilangan sanak keluarganya untuk datang ke RS Polri untuk memberikan masukan dan ciri-ciri keluarganya.
Kementerian BUMN: Pertamina tanggung biaya perawatan korban kebakaran pipa di Koja
Sabtu, 4 Maret 2023 7:46 WIB