Garut (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan 72 orang yang kontak erat dengan pasien positif difteri untuk dilakukan uji laboratorium mendeteksi wabah penyakit itu yang saat ini melanda Garut dan sudah menyebabkan tujuh orang meninggal dunia.
"Mereka yang diambil sampel adalah kontak erat dengan penderita difteri, dan masih menunggu hasil pemeriksaannya," kata Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut Leli Yuliani kepada wartawan di Garut, Rabu.
Baca juga: Garut siapkan vaksinasi difteri untuk anak secara massal
Ia menuturkan wabah difteri banyak dilaporkan menjangkiti warga di Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan yang mayoritas penderitanya anak-anak.
Kasus difteri, kata dia, muncul sejak empat pekan ke belakang dengan rincian empat kasus observasi difteri, empat kasus suspek, dua kasus terkonfirmasi positif, dan 55 orang dilaporkan kontak erat dengan pasien positif.
Selain itu, ada juga yang meninggal dunia sebanyak tujuh orang tanpa catatan penjelasan riwayat kesehatan, sehingga belum dapat dipastikan penyebab kematiannya karena difteri atau sakit lain.