Bandung (ANTARA) -
Sistem digital seperti layanan penggunaan digitalisasi pembayaran pajak, Sambara atau Samsat on line berhasil mendongkrak pendapatan daerah Jawa Barat, kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat, Dedi Taufik.
"Untuk realisasi pendapatan Jawa Barat di tahun 2022 (Rp32,7 triliun) yang melebihi target, ternyata tidak terlepas dari pemanfaatan sistem digital. Layanan tersebut akan terus dimaksimalkan oleh kami di Badan Pendapatan Daerah Jawa Barat," kata Dedi Taufik di Bandung, Selasa.
Baca juga: Bapenda Jawa Barat hadirkan layanan "Samsat Kawin"
Dedi mengatakan peningkatan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak kendaraan tercermin dalam penggunaan digitalisasi pembayaran pajak dalam Sambara atau Samsat on line, yakni sebanyak 741 ribu transaksi dengan volume penerimaan sebesar Rp685 miliar pada tahun 2022.
Sehingga pihaknya optimis Jawa Barat dapat meraih indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) dan ajang championship terbaik di tahun 2023 ini.
Optimisme ini didasarkan pada tingginya komitmen Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan jajaran TP2DD serta didukung oleh pihak perbankan sehingga ETPD di Jawa Barat bisa lebih baik baik di tahun 2023.
"Elektronifikasi transaksi pajak dan sistem pemerintahan berbasis elektronik menjadi langkah strategis dalam mendukung perluasan digitalisasi daerah pada semua sektor," kata Dedi Taufik.
Dia menuturkan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Jawa Barat menargetkan bisa meraih juara 1 sebagai daerah yang berhasil dalam hal
pemanfaatan sistem digital terkait dukungan dalam pendapatan daerah di tahun 2023.