Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengapresiasi adanya anjungan digital desa yang ada di Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, sebagai pelaksanaan teknologi tepat guna.
"Hal ini bagus karena membuat masyarakat lebih mudah tapi perlu ditingkatkan layanan secara digital ini agar lebih maksimal," katanya dalam taklimat media yang tertulis diterima di Jakarta, Ahad (12/2).
Mendes menyatakan dengan alat tersebut, seluruh data penduduk desa dapat terintegrasi secara digital sehingga sangat mempermudah dan mempercepat segala urusan administrasi bagi masyarakat desa.
Mendes saat lakukan inspeksi mendadak (sidak) di Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (11/2) terkesan dengan teknologi tersebut untuk membantu masyarakat dalam mengurus perizinan dan mengakses informasi.
Keberadaan Anjungan Digital di Kantor Desa ini, menurut dia, akan lebih maksimal jika dikembangkan lagi salah satunya memadukan dengan aplikasi SimpelDesa.
Selain itu, mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini meminta agar Anjungan Digital Desa juga memuat pemutakhiran Data Desa berbasis SDGs Desa. Dengan demikian, kades dan perangkatnya dapat dengan mudah menyusun perencanaan pembangunan.
"Saya harap pemuktakhiran Data Desa berbasis SDGs juga segera digenjot karena ini jadi arah bagi Kades untuk menyusun program dan perencanaan pembangunan desa," kata Gus Halim, sapaan akrabya.
Kepala Desa Ciburuy Firmansyah menjelaskan, Anjungan Digital Desa ini bertujuan agar warga desa dapat melek digital serta mudah mendapatkan pelayanan desa. Warga dapat mengurus perizinan secara digital tanpa perlu ke kantor desa.