Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengingat jasa para insan pers yang telah membuka harapan orang biasa seperti dirinya untuk bisa menjadi Presiden ke-7 RI.
"Terbukti, insan pers telah membuka harapan orang biasa seperti saya bisa menjadi presiden," kata Jokowi dalam sambutannya pada puncak peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2023 di Deli Serdang, Sumatra Utara, Kamis.
Awalnya, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada seluruh insan pers nasional atas kontribusi mereka kepada bangsa dan negara.
Dia mengatakan awak media sejak awal telah berkontribusi besar dalam menyuarakan ajakan perjuangan kemerdekaan, menyuarakan inovasi-inovasi pembangunan, dan menjadi penopang utama demokratisasi.
Jokowi kemudian menyampaikan dirinya memiliki pengalaman pribadi yang dalam dan bersahabat dengan insan pers.
"Saya punya pengalaman pribadi yang dalam dan bersahabat dengan insan pers. Sejak menjadi wali kota, gubernur, dan menjadi presiden; saya ke sana ke mari, luntang luntung, saya jalan bareng ke kampung, ke pasar, ke desa, ke nelayan dengan rekan-rekan wartawan," jelasnya.
Lalu, dia pun menyampaikan bahwa insan pers membuka harapan orang biasa seperti dirinya untuk bisa menjadi presiden.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan ucapan Selamat Hari Pers Nasional kepada seluruh insan pers di Tanah Air. Jokowi juga mencermati pentingnya mendorong pers yang bertanggung jawab hingga pentingnya dukungan pemangku kepentingan terhadap media arus utama
Turut hadir dalam acara itu ialah jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju, jajaran pimpinan lembaga negara, duta besar negara sahabat, dan insan pers dari seluruh daerah.
"Insan media arus utama, media mainstream justru sangat dibutuhkan untuk menjadi 'rumah penjernih informasi'. Penting sekali menjadi clearing house of information," kata Jokowi dalam acara puncak Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2023 di Medan, Sumatera Utara, Kamis.
Tahun ini merupakan peringatan HPN ke-28 sejak pertama kali diselenggarakan pada 9 Februari 1985. Tema peringatan HPN Tahun 2023 ialah "Pers Bebas, Demokrasi Bermartabat".
"Menyajikan informasi yang terverifikasi dan menjalankan peran sebagai communication of hope yang memberi harapan bagi kita semua," tambah Jokowi.
Baca juga: Puan ajak insan pers utamakan jurnalisme sehat
Peran media arus utama, lanjutnya, saat ini semakin penting untuk melakukan amplifikasi kebenaran dan menyingkap fakta.
"Terutama di tengah keganasan post-truth, pasca-fakta dan pasca-kebenaran. Media arus utama diharapkan mampu menjaga dan mempertahankan misinya untuk mencari kebenaran, searching the truth dan membangun optimisme," ungkap Jokowi.
Oleh karena itu, Jokowi meminta semua pihak, baik lembaga pemerintah di pusat dan daerah, BUMN, perusahaan swasta, hingga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), mendukung keberadaan media arus utama.
"Memang untuk bisa eksis secara berkelanjutan, media arus utama harus melakukan inovasi-inovasi, harus adaptif terhadap teknologi dan melakukan langkah-langkah strategis. Namun, media massa tidak boleh dibiarkan berjalan sendiri. Pemerintah dan semua pemangku kepentingan harus memberikan dukungan," tegasnya.
Baca juga: LaNyalla: Pers harus jaga netralitas di tahun politik
Memasuki tahun politik menjelang Pemilu Serentak 2024, Jokowi berpesan agar media massa tetap berpegang teguh pada idealisme, bersikap objektif, dan tidak tergelincir dalam polarisasi.
"Media harus mendorong pelaksanaan Pemilu 2024 supaya berjalan jujur dan adil, serta meneguhkan persatuan Indonesia. Media massa harus tetap menjadi pilar demokrasi yang keempat dan menjadi referensi utama masyarakat dalam mendapatkan informasi," ujar Presiden Jokowi.
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Menteri Sekretariat Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, Wali Kota Medan Bobby Nasution, para pemimpin perusahaan, pemimpin redaksi, dewan pers, asosiasi pers, tokoh pers, serta pejabat terkait lain.
Baca juga: Presiden sebut dunia pers sedang tidak baik-baik saja
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi ingat jasa insan pers buka harapan dirinya jadi presiden