Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Noneng Komara mengatakan realisasi investasi Jawa Barat sepanjang tahun 2022 mencapai Rp174,6 triliun gabungan realisasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN).
"Realisasi investasi sebesar Rp174,6 triliun menjadi bukti Jawa Barat bisa menerobos situasi sulit pasca pandemi dan target realisasi tinggi dari Pemerintah Pusat," kata Noneng Komara, di Bandung, Jumat.
Baca juga: Realisasi investasi di Cirebon mencapai Rp3 triliun selama 2022
Baca juga: Realisasi investasi di Cirebon mencapai Rp3 triliun selama 2022
Noneng mengatakan pada tahun 2022, Provinsi Jawa Barat memiliki dua target investasi yakni target dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rp169,27 triliun, dan target berdasarkan Perubahan Renstra DPMPTSP Jawa barat tahun 2018-2023 Rp105 triliun.
"Alhamdulilah, kami melampaui target BKPM sebesar 103,14 persen, kalau Renstra kita melampaui target sangat tinggi 166,26 persen. Ini menjadi indikator optimisme kita di 2023, tahun lalu targetnya tinggi dan situasi masih pandemi tapi bisa keluar dari tekanan itu," katanya.
Noneng mencatat pada 2022 realisasi investasi disumbang oleh investasi PMDN yang mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar 34,8 persen.
Secara keseluruhan realisasi investasi PMA dan PMDN adalah sebesar Rp.174,58 triliun atau naik sebesar 28,2 persen dari periode sebelumnya.
"Pada tahun 2021, total realisasi investasi Jawa Barat sebesar Rp136,13 triliun," katanya.