Bandung (ANTARA) -
"Saya harap tidak terulang dan juga saya minta kepada masyarakat Islam, khususnya di Jawa Barat, tidak terpancing. Biarkan hukum yang berlaku di sana atau hukum internasional yang menindaklanjuti hal semacam ini," kata Uu Ruzhanul Ulum di Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Dia mengaku prihatin atas aksi sejumlah politisi Eropa tersebut yang membakar kitab suci Al Quran. Dia juga bingung mengapa Al Quran dan Islam menjadi objek pelampiasan para politisi tersebut.
"Sebagai seorang muslim, saya merasa prihatin, merasa sakit hati," tambahnya.
Dia berharap perusakan kitab suci itu tidak terulang lagi dengan alasan apa pun.
"Jangan terpancing kita sebagai masyarakat Jawa Barat, saling menghormati, saling menghargai keragaman," ujarnya.