Cianjur (ANTARA) - Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskoperindag) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat jumlah pelaku UMKM terus bertambah setelah terjadi gempa Cianjur beberapa waktu lalu dan sebagian pelaku yang terdampak gempa sudah kembali berproduksi.
Kepala Diskoperindag Cianjur, Tohari Sastra saat dihubungi Rabu, mengatakan satu bulan setelah gempa Cianjur, pihaknya banyak mendapat pengajuan pelatihan dan pembinaan dari warga di sejumlah desa terdampak untuk menjadi pelaku UMKM olahan makanan ringan.
Baca juga: Warga relokasi gempa Cianjur akan dapat pelatihan kewirausahaan
"Banyak warga yang mencari informasi ke dinas pendamping di masing-masing desa terdampak tentang tata cara menjadi pelaku usaha, sehingga pekan ini, kami sudah memberikan pelatihan untuk warga dalam mengolah berbagai makanan berbahan baku pisang," katanya.
Pihaknya belum bisa menyebutkan berapa banyak pelaku UMKM baru yang bermunculan setelah gempa, namun yang mengajukan pelatihan dan pembinaan sudah lebih dari 15 kelompok yang terdiri dari 5 sampai 10 orang di tiga kecamatan seperti Pacet, Cugenang dan Cilaku.
"Kami sudah siapkan tim untuk pelatihan dan pembinaan bagi warga terdampak agar menjadi pelaku usaha baru, selama serius dalam menjalani pelatihan yang diberikan secara bertahap mulai dari pengolahan sampai dengan pengemasan akan menghasilkan produk unggulan," katanya.