Cianjur (ANTARA) - Warga korban gempa Cianjur, Jawa Barat, yang direlokasi akan mendapat pelatihan kewirausahaan mulai dari pengolahan hingga pengemasan produk UMKM sehingga memiliki nilai jual di pasaran, termasuk mengizinkan mereka untuk menggarap lahan pertanian di kampung asal.
Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Senin, mengatakan mereka yang nantinya akan di relokasi dari kampung asalnya ke Kecamatan Cilaku atau Kecamatan Mande, akan mendapat program pelatihan dari Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Cianjur.
"Pelatihan kewirausahaan itu, akan diberikan pada keluarga yang akan menghuni rumah relokasi, sehingga mereka tetap memilik keahlian selain pertanian agar perekonomian mereka kembali bangkit," katanya.
Tidak hanya pelatihan, pemerintah daerah akan memberikan berbagai kemudahan termasuk permodalan, sehingga warga relokasi dapat mengembangkan usahanya plus tempat pemasaran produk yang mereka hasilkan.
Sedangkan bagi warga yang tetap memilih bidang pertanian, akan dilibatkan dalam pengembangan usaha pertanian secara modern setelah Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Pasirsembung selesai dibenahi dan dipindah ke TPSA Cikalongkulon.
"Mereka yang tetap memilih dunia pertanian sebagai ladang penghasilan, akan menggarap lahan bekas TPSA Pasirsembung yang lokasinya di belakang perumahan relokasi di Kecamatan Cilaku," katanya.
Bagi warga yang tetap ingin menggarap lahan mereka di kampung asal, tetap diizinkan dengan catatan tidak mendirikan bangunan permanen, sebagai upaya menghindari jatuhnya korban jiwa tertimpa bangunan ketika gempa tahunan yang dapat terjadi setiap saat.
"Kami berharap warga Cianjur kembali bangkit, terutama roda perekonomian kembali berjalan bagi warga yang tidak atau yang direlokasi nanti akan mendapatkan berbagai program lainnya untuk pemulihan ekonomi," kata Herman.