"Melihat lebih rinci lagi, maka realisasi penyaluran untuk wilayah Jabar tercatat 35.302 ton dengan rincian 22.811 ton pupuk urea dan 12.491 ton pupuk NPK. Untuk wilayah Banten tercatat 2.539 ton dengan rincian 1.886 ton pupuk urea dan 653 ton pupuk NPK," katanya.
Untuk DKI Jakarta tercatat realisasinya masih nihil mengingat tahun 2023 tidak ada alokasi di wilayah Ibu Kota Negara ini.
Sehingga pihaknya memastikan seluruh pupuk bersubsidi yang didistribusikan Pupuk Indonesia diperuntukkan bagi petani telah memenuhi persyaratan dalam Permentan Nomor 10 Tahun 2022.
Baca juga: Realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di Jawa Barat capai 86-91 persen
"Berdasarkan beleid tersebut, petani yang berhak mendapatkan wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian, menggarap lahan maksimal dua hektar, dan menggunakan Kartu Tani untuk wilayah tertentu," katanya.
Aviv menjelaskan petani dapat menebus pupuk bersubsidi di kios resmi yang telah ditentukan untuk melayani kelompok tani setempat sesuai Permentan Nomor 10 Tahun 2022, menetapkan sembilan komoditas yang mendapat pupuk bersubsidi, padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kakao, dan kopi.
"Kesembilan komoditas ini merupakan pertanian strategis yang berdampak terhadap inflasi sehingga komoditi yang lain tidak lagi mendapat alokasi," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Stok pupuk bersubsidi untuk Jabar, DKI dan Banten mencukupi
Persediaan pupuk bersubsidi untuk Jabar, DKI dan Banten mencukupi
Senin, 16 Januari 2023 16:31 WIB