Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat membutuhkan tambahan sukarelawan yang sudah terlatih untuk membantu pemerintah mempercepat penanggulangan bencana alam karena suatu saat di daerah itu bisa saja terjadi bencana dan membutuhkan peran mereka.
"Kita pemerintah tentu harus disokong oleh masyarakat, nah, masyarakat ini berupa relawan-relawan," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman saat peresmian Pendidikan dan Latihan Dasar Manajemen Kebencanaan Nasional oleh Badan Nasional Syarikat Islam Tanggap Bencana (Sigap) di Bumi Perkemahan Cibeureum, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jumat.
Baca juga: Pemkab Garut naikkan target PAD wisata Situ Bagendit jadi Rp1,2 miliar
Ia menuturkan Kabupaten Garut merupakan daerah yang memiliki potensi rawan bencana alam, seperti banjir, longsor, gempa bumi, maupun puting beliung, sehingga perlu langkah mitigasi bencana, termasuk menambah sukarelawan yang siap turun apabila terjadi bencana alam.
Salah satu kekuatan sukarelawan bencana, kata dia, adanya sukarelawan dari Sigap. Mereka akan hadir untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana alam di seluruh daerah Indonesia, termasuk Garut.
"Kita dari bagian mitigasi bencana ini kan harus ada relawan, relawan yang cukup," katanya.